Kasus Akseyna: 10 Tahun Tanpa Jawaban atas Kematiannya
Hari ini, tepat 10 tahun berlalu sejak Kasus Akseyna Ahad Dori, seorang mahasiswa berprestasi dari Universitas Indonesia (UI), ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga di dalam kampus. Tragedi pada 26 Maret 2015 ini menggemparkan sivitas akademika dan masyarakat luas, namun hingga kini, misteri di balik kematiannya masih belum terpecahkan.
Awalnya, polisi menduga Kasus Akseyna melakukan bunuh diri, diperkuat dengan ditemukannya surat yang diduga ditulis olehnya. Namun, keluarga dan rekan-reekan Akseyna sejak awal meragukan kesimpulan tersebut. Kejanggalan-kejanggalan seperti adanya luka lebam di tubuh korban, batu bata di dalam tas ranselnya yang diduga untuk menenggelamkan diri, serta analisis tulisan tangan pada surat yang diragukan keasliannya, semakin menguatkan dugaan adanya tindak kekerasan.
Selama satu dekade, berbagai upaya penyelidikan telah dilakukan oleh pihak kepolisian. Puluhan saksi telah diperiksa, termasuk teman-teman kos, rekan kuliah, dan pihak-pihak terkait lainnya. Namun, sayangnya, belum ada titik terang yang signifikan untuk mengungkap pelaku atau motif di balik kematian Akseyna. Berbagai kendala dihadapi, termasuk minimnya saksi mata dan kurangnya bukti forensik yang kuat.
Ketidakpastian yang berkepanjangan ini tentu saja menimbulkan luka yang mendalam bagi keluarga Akseyna. Mereka terus berjuang dan berharap agar keadilan dapat ditegakkan dan misteri kematian putra mereka dapat terungkap. Dukungan dari rekan-rekan mahasiswa UI dan berbagai elemen masyarakat juga terus mengalir, mendesak pihak kepolisian untuk tidak menyerah dalam mengungkap kasus ini.
Baru-baru ini, menjelang peringatan 10 tahun kematian Akseyna, pihak kepolisian kembali memberikan harapan dengan melakukan penyelidikan ulang dan memeriksa saksi-saksi baru. Keluarga pun telah dimintai keterangan kembali, memberikan informasi yang mungkin terlewatkan sebelumnya. Namun, waktu terus berjalan, dan kekecewaan atas lambannya penanganan kasus ini semakin terasa.
Kasus Akseyna bukan hanya tentang hilangnya nyawa seorang mahasiswa. Ini adalah simbol dari harapan akan keadilan dan kepastian hukum. Setelah 10 tahun tanpa jawaban, pertanyaan besar masih menggantung di udara: akankah misteri kematian Akseyna Ahad Dori akhirnya terungkap? Keluarga, teman-teman, dan masyarakat luas masih menanti dengan harapan, bahwa kebenaran akan terungkap dan keadilan akan ditegakkan.