Peran Krusial Satpolairud: Dari Penegakan Hukum di Laut hingga Penanganan Bencana di Wilayah Perairan
Sebagai negara kepulauan, keamanan dan ketertiban di wilayah perairan Indonesia adalah prioritas utama. Dalam hal ini, Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polri memegang peran krusial. Mereka adalah garda terdepan dalam Penegakan Hukum di laut, sekaligus unit yang tanggap dalam penanganan bencana dan operasi kemanusiaan, memastikan kedaulatan dan keselamatan di perairan Nusantara.
Salah satu fungsi utama Satpolairud adalah Penegakan Hukum terhadap berbagai tindak pidana maritim. Ini mencakup pemberantasan illegal fishing (penangkapan ikan ilegal) yang merugikan kekayaan laut Indonesia, penyelundupan barang ilegal seperti narkoba, senjata, atau barang-barang lain yang melanggar hukum, hingga praktik perdagangan manusia yang kerap menggunakan jalur perairan. Dengan kapal patroli yang dilengkapi teknologi navigasi dan deteksi modern, personel Satpolairud aktif berpatroli untuk mengidentifikasi dan menindak pelaku kejahatan. Contohnya, pada hari Rabu, 28 Mei 2025, Satpolairud berhasil mengamankan sebuah kapal kargo yang dicurigai membawa muatan ilegal di perairan Laut Jawa, setelah menerima informasi intelijen.
Selain itu, Penegakan Hukum oleh Satpolairud juga mencakup pengawasan terhadap kegiatan pelayaran dan menjaga keamanan di pelabuhan serta dermaga. Mereka memastikan bahwa semua kapal yang beroperasi memenuhi standar keselamatan dan kelengkapan dokumen, serta mencegah aktivitas kriminal di area tersebut. Hal ini penting untuk mendukung kelancaran distribusi logistik dan mobilitas masyarakat yang menggunakan transportasi laut.
Tak hanya berfokus pada Penegakan Hukum, Satpolairud juga memiliki peran vital dalam operasi kemanusiaan, terutama di wilayah perairan. Ketika terjadi bencana alam seperti banjir bandang di wilayah pesisir, tsunami, atau kecelakaan laut (misalnya kapal tenggelam atau orang hilang di laut), tim Satpolairud segera bergerak untuk melakukan pencarian dan penyelamatan (SAR). Mereka berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan instansi terkait lainnya untuk mengevakuasi korban, mendistribusikan bantuan, dan menjaga keamanan di lokasi bencana. Pada operasi SAR di perairan Sumatera Barat pada bulan April 2025, Satpolairud mengerahkan kapal patroli dan tim penyelam untuk membantu pencarian korban.
Dengan spektrum tugas yang luas, mulai dari Penegakan Hukum yang tegas hingga respons cepat dalam situasi darurat, Satpolairud adalah elemen kunci dalam menjaga keamanan dan kedaulatan maritim Indonesia. Dedikasi dan kesigapan mereka memastikan bahwa perairan Nusantara tetap aman, tertib, dan lestari bagi generasi mendatang.